Cover Makalah – Dengan menggunakan Microsoft Word anda tidak perlu mendesain covernya secara manual karena sudah disediakan secara otomatis di microsofot word yang tidak kalah keren dan unik. Langsung saja simak dan perhatikan langkah-langkah membuat cover makalah di word.
Sebelumnya silahkan buka microsoft word lalu buka makalah yang sudah anda buat sebelum, atau anda juga bisa membuat dokumen baru untuk cover secara terpisah.
Langkah pertama, kita akan memilih desain, caranya pilih menu Insert (panah no.1), pilih Cover Page (panah no.2), lalu pilih desain sesuai selera anda sebagai contoh disini saya memilih desain Puzzle (panah no.3).
Langkah ke dua, kita akan menambahkan judul, subjudul, dan penjelasannya sesuai dengan isi makalah. Caranya, silahkan tulis judul (panah no.1), sub judul (panah no.2), dan keterangan atau penjelasannya (panah no.3).
Langkah ke tiga, disini kita akan menghapus bagian-bagian yang tidak terpakai Caranya klik bagian yang ingin anda hilangkan lalu tekan Del atau Backspace pada keyboard 2 kali (panah no.1), maka bagian yang anda pilih akan hilang.
Nah hanya dengan tiga langkah saja anda sudah bisa membuat cover makalah dengan word yang bagus, selebihnya silahkan anda kreasikan sendiri sesuai selera.
Map Raport Ijazah – Buku memang sangat terkenal sebagai guru bagi semua orang. Bagi Anda yang mempunyai hobi membaca, pasti memiliki atau punya koleksi buku yang sangat banya bukan? Nah membahas soal beberapa buku, hal yang harus Anda perhatikan adalah bagaimana cara merawat buku.
Kunci pertama untuk merawat buku adalah anda harus punya tempat.
Kalau tidak, buku akan rusak dengan cepat.
Karena tidak ada tempat yang pasti, buku akan tercecer. Dan kalau tercecer, buku anda bisa kena cipratan kopi, dirusak anak, dan hal buruk lain yang bisa terjadi.
Dan tempat paling bagus adalah dengan memakai rak atau lemari buku.
Desainnya tidak perlu unik, cukup seperti lemari biasa. Dan belilah rak buku yang kuat dan kokoh. Harganya berkisar ratusan ribu rupiah.
Anda bisa langsung beli yang agak besar, karena seiring waktu buku yang terkumpul semakin banyak.
Uang saya tidak cukup, butuh waktu lama untuk menyisihkannya.
Ada beberapa cara :
1. Selagi menyisihkan uang, taruhlah buku di satu tempat – misalnya kamar anda.
2. Jika anda kreatif, carilah lemari atau rak apa saja yang sudah tidak terpakai. Lakukan sedikit modifikasi dan taruh buku anda disitu.
3. Carilah lemari atau rak bekas dari tetangga, teman, atau kenalan anda. Pastikan kuat dan kokoh.
Dengan 3 cara diatas anda tak perlu susah-susah menghabiskan uang.
Tips kedua ini terlihat remeh, tapi sangat penting.
Beli sampul plastik buku yang bening, lalu tutupi buku dengannya. Jangan terlalu ketat atau longgar.
Saya relatif jarang menyampuli buku, karena bagi saya sangat merepotkan. Malah kadang membuat buku rusak. Karena itu, jika anda seperti saya, jangan paksa untuk menyampuli buku anda – karena akan sia-sia.
Alternatifnya, carilah teman anda yang tangannya rapi dan minta bantuan.
Saya pribadi juga agak malas membatasi halaman buku. Biasanya langsung dilipat. Memang sih, dampaknya tidak akan terlalu besar.
Tapi kalau mau buku anda terlihat benar-benar perfect, maka pakailah pembatas. Gunakanlah kertas yang agak keras sebagai pembatas.
Hal ini untuk menghindari kerusakan jilid buku dan cover-nya apabila ditumpuk.
Hal ini bukan masalah besar bagi saya. Buktinya, buku ayah saya disusun bertumpuk tapi tetap bagus setelah belasan tahun. Jadi, bukanlah faktor yang amat besar.
Jangan campur buku. Pisahkan sesuai kategorinya.
Hal ini berguna agar anda mudah mencari buku. Jadi, jika buku anda masih berantakan pengaturannya, atur ulang.
Contoh langkah mengkategorikan :
Keluarkan buku dari rak dan bersihkan dengan kain kering, kemonceng, atau alat kebersihan lain – hindari menggunakan alat yang basah.
Cek juga rak dan buku, apakah ada serangga, lubang, atau kerusakan lain. Untung menghindari serangga, anda bisa lihat pada tips selanjutnya.
Kedua hal diatas sebaiknya anda lakukan selama 1 atau 2 bulan sekali.
Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan penekukan buku (untuk menandai halaman). Tapi penting juga untuk menjaga kualitas buku.
Tapi janganlah melipat buku (melipat jadi dua). Karena tidak akan enak dilihat jika mau dibaca kembali.
Apalagi mencorat-coret atau menggarisi. Hal tersebut akan sangat menganggu jika ada orang lain yang membaca. Jika memang diperlukan, catatlah di buku khusus catatan.
Salah satu hal paling merepotkan adalah jika buku anda termakan oleh serangga.
Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk menghindarinya :
1. Beri kamper
2. Taruh biji lada putih dalam kain di dalam rak
3. Taruh arang dalam amplop di dalam rak
Pilih salah satu dari 3 cara diatas.
Taruhlah rak atau buku di dalam tempat yang memiliki cahaya yang cukup untuk membatasi ngengat.
Anda bisa membuka jendela kamar untuk membiarkan sinar matahari masuk. Tapi ya jangan terlalu ekstrim, misalnya tetap menyalakan lampu pada saat tidur. Hehehe.
Tapi jangan juga biarkan buku terkena sinar matahari langsung supaya buku tidak kuning dan bergelombang. Oleh karena itu cermatlah dalam mengatur pencahayaan di dalam kamar.
Setidaknya hindari kontak langsung dengan dinding. Supaya serangga tidak merambat.
Karena kelembaban adalah hal yang berbahaya bagi buku, maka solusinya adalah memberikan celah/ventilasi udara.
Selain itu, kalau anda punya AC bisa mengatur hal ini : kelembapan relatif 45-60 persen dengan temperatur 20-24 Celsius.
Tapi ya, tidak punya AC bukan masalah yang terlalu besar.
Hal ini termasuk yang paling saya hindari.
Karena memfoto kopi dapat merusak jilid buku dengan mudah.
Ini tips yang simpel tapi banyak orang tidak mau melakukannya.
Padahal lemak dari makanan, atau zat-zat lain dapat membuat buku kuning dan merubah warnanya.
…Jadi selalu bersihkan tangan sebelum membaca buku.
Satu lagi tips simpel yang banyak orang malas melakukannya.
Jangan meminjamkan buku anda dengan begitu mudah.
Maksud saya bukan pelit. Tapi untuk menjaga buku, sebisa mungkin buat perjanjian saat orang meminjam buku.
Misalnya :
1. Dia tidak boleh merusak buku
2. Jika hilang harus ganti dengan buku baru
3. Dan sebagainya.
Tentu saja bilang dengan tutur kata yang sopan. Bilang kalau anda tidak pelit, tapi hanya untuk kenyamanan bersama.
Kardus dan kayu mengandung asam yang bisa membuat kertas menjadi kuning. Karena itu, usahakan memberi pembatas plastik atau bookend.
Hal ini karena buku yang sudah terinfeksi bisa menular ke buku lain.
Karena itu selalu periksa buku anda setiap 1 atau 2 bulan. Dan segera pisahkan buku yang telah terkena rayap atau jamur di tempat khusus.
Jangan pernah melakukannya!
Serangga mungkin akan pergi jauh-jauh. Tapi buku dan mata anda akan rusak.
Buku langka yang tua (berpuluh-puluh sampai ratusan tahun) memiliki cacat yang sering ditemukan.
Yaitu halaman yang sering menempel satu dengan yang lain.
Solusinya adalah dengan merendam kertas yang lengket di air selama setengah jam dan angin-anginkan sampai kering.
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
2. Bagi Orang Tua
* Membantu anaknya belajar
* Memotivasi anaknya belajar
* Membantu sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
* Membantu sekolah dalam melengkapi fasilitas belajar di rumah
3. Bagi Guru Mata Pelajaran
* Hasil penilaian digunakan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat.
Dengan mengetahui fungsi buku raport seperti yang sudah dituliskan diatas, semoga siswa, orang tua, guru maupun wali kelas dapat mengambil sikap yang tepat pada semester berikutnya agar terjadi peningkatan kompetensi siswa..
Nah sudahkah anda semua memfungsikan raport yang diterima setiap semester dengan baik dan benar ?
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
Bagi Anda yang mempunyai hobi membaca dan mengkoleksi buku pasti terdapart banyak buku dirumahnya. Nah, pernah pasti Anda mendapatkan buku yang berjamur dan bau apek. Bagaimana cara Anda mengatasinya?
Dan berikut adalah apa yang harus Anda lakukan
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
Tentunya bagi Anda yang setelah lulus sekolah mempunyai buku yang sudah tidak terpakai lagi. Atau bagi Anda yang gila buku, novel, senang membaca sudah dipastikan akan banyak buku dirumahnya. Sebenarnya bagaimana cara menyimpan buku dengan baik dan benar? Yuk mari kita bahas !
Kondisi Rak
Untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama, buku sebaiknya disimpan di rak buku tertutup dan terbebas dari debu atau kotoran. Agar tetap mudah dilihat, penutup rak sebaiknya dari kaca atau plastik. Jika rak kita terbuka, tempatkan di lokasi yang tidak mudah terkena debu, kotoran dan air. Pastikan rak tidak tertutup sangat rapat guna menghindarkan lembab, sebab jika tidak ada sirkulasi udara, buku jadi mudah berlumut atau berjamur. Disarankan agar rak atau lemari buku yang tertutup sering dibuka minimal 1 minggu sekali agar sirkulasi udara baik.
Bagi yang memiliki rak buku dari kayu, pastikan rak tersebut cukup kokoh dan kuat menahan beban buku-buku yang berat dan banyak. Jangan lupa untuk memastikan kayunya diberi lapisan anti rayap, sekaligus untuk menghindari keluarnya uap asam dari kayu yang bisa merusak buku.
Jangan menyimpan buku di dalam kardus, sebab kardus mengandung asam yang bisa mengenai buku kita dan merusaknya. Buku-buku yang disimpan di dalam kardus akan mudah menguning dan lama-kelamaan akan rusak atau lapuk.
Rak buku yang kita pilih bentuknya bisa bermacam-macam, tidak mutlak harus dari kayu atau besi. Barang-barang apa saja bisa dimanfaatkan kembali menjadi rak dengan kreatifitas dan selera masing-masing. Akan lebih baik jika level paling bawah rak memiliki sedikit jarak dengan lantai, tidak melekat pada lantai guna memperoleh sirkulasi udara yang baik, juga untuk menghindarkan dasar rak agar tidak mudah lembab atau terkena genangan air.
Kondisi Ruangan
Jika ruang baca atau perpustakaan kita bersebelahan langsung dengan bagian luar rumah, rak buku juga sebaiknya tidak menempel ke dinding. Beri sedikit jarak dengan dinding beberapa sentimeter agar kelembaban dan suhu luar yang berubah-ubah tidak merusak buku kita.
Buku lebih menyukai cahaya yang redup dan bahkan gelap, jadi sebaiknya letakkan rak buku di tempat yang terhindar dari cahaya dan sorotan sinar matahari langsung atau cahaya lampu lainnya, terutama yang mengandung ultra violet (UV). Buku akan mudah rusak jika terlalu sering terkena UV dan warna buku akan memudar.
Ruang tempat menyimpan buku yang ideal adalah yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab. Suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi bisa menghasilkan reaksi asam dan membuat kertas menjadi busuk. Kelembaban di atas 60% akan membuat kertas menjadi lembek dan menyebabkan pembusukan asam, sementara kelembaban di bawah 40% akan membuat kertas menjadi rapuh dan kering.
Suhu sekitar 20 derajat C dan kelembaban sekitar 50% sering dianggap lingkungan yang ideal buat buku. Hindari juga suhu dan kelembaban yang fluktuatif (naik turun cukup tinggi), sebab bisa menyebabkan kerusakan buku. Itu sebabnya lebih sering disarankan agar buku disimpan di ruangan ber-AC untuk mengendalikan pengaturan suhu dan kelembabannya.
Kondisi Buku
Jauhkan buku dari makanan dan tanaman. Buku mengandung zat organik yang bisa menarik serangga atau binatang pengerat. Jika berada di dekat tanaman, serangga atau organisme yang ada di tanaman dikhawatirkan pindah ke buku dan merusak kertas-kertas buku.
Letakkan buku dengan posisi berdiri di dalam rak. Buku memang dirancang untuk diposisikan berdiri. Jangan meletakkan buku dengan posisi punggungnya menghadap atas karena tekanan gravitasi akan membuat kerapatan jilid buku menjadi kendor. Hal ini akan menyebabnya kertas mudah lepas dari jilid.
Buku juga tidak baik diletakkan secara menumpuk atas bawah. Meskipun terlihat praktis dan aman, tapi sebenarnya menumpuk buku di atas buku lain akan membuat buku di bawahnya menjadi tertekan, dan ini akan mudah merusak jilid buku.
Selain ditata berdasarkan topiknya, koleksi buku kita juga sebaiknya ditata berdasarkan ukurannya. Kelompokkan buku berdasarkan tingginya dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Jangan mengapit buku pendek di antara buku yang lebih tinggi, sebab buku tersebut akan kekurangan sirkulasi udara alias pengap dan mudah rusak.
Jangan juga menyusun buku terlalu rapat dan padat, berika sedikit cela untuk sirkulasi udara. Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak buku, gunakan pengapit atau penyangga buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar akan mudah roboh dan menyebabkan buku tertekuk atau bengkok. Gunakan bookend yang tipis supaya mudah diselipkan di bawah buku.
Kalau ada saran tambahan, kasih tahu di kolom komentar ya! Selamat mencoba ^^
Semoga bermanfaat 🙂
Kalau ternyata apa yang termuat didalamnya ada kesalahan, maka diadakan perubahan dan pembetulan seperlunya. Dalam hal ini yang berhak mengadakan pembetulan itu bukan pengadilan, melainkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai instansi yang membuat sertifikat tanah. Pihak yang merasa dirugikan karena kesalahan dalam sertifikat tersebut dapat mengajukan permohonan ke BPN untuk melakukan perubahan atas sertifikat yang di maksud dengan melampirkan putusan pengadilan yang menyatakan adanya kesalahan.
Salah satu cara jitu untuk merawat dokumen agar tidak terlipat-lipat adalah dengan memasukkan dokumen kedalam map. Maka dari itu dokumen akan aman dari lipatan maupun sobek. Tapi kita sering bosan dengan map kertas manila yang itu-itu saja. Jangan khawatir kini kami akan menjelaskan trik membuat map sederhana dengan kertas.
Caranya cukup gampang, yaitu dengan :
Cukup mudah bukan ? Tertarik untuk mencobanya ? Semoga sukses ya 🙂
Terima kasih sudah mengunjungi webiste kami 🙂
Pada umumnya bagi oramg pecinta buku atau pecinta membaca buku, ketertarikan awal adalah dari covernya. Dengan sampul yang bagus juga akan meningkatkan semangat membaca.Ada banyak cara merawat buku dan salah satunya adalah dengan menyampul buku-buku. Selain dengan plastik, kamu juga bisa memberi sampul buku unik yang punya banyak manfaat ini.
Melindungi Buku dari Kerusakan
Buku adalah salah satu benda yang patut dikoleksi dan umumnya tahan melewati zaman ke zaman. Namun, untuk mempertahankan daya awetnya ini, tentu saja kamu perlu melakukan beberapa hal.
Selain menyimpan dalam rak dan memberi kamper antikutu dan rayap, kamu bisa melindungi buku dengan sampul tambahan. Sampul ini dibuat dengan berbagai macam bahan mula dari plastik hingga kain flanel. Perlindungan tambahan ini bisa memproteksi buku sehingga kamu akan merasa aman dan nyaman membawa buku kesayangan ke mana pun.
Memperindah dan Menggambarkan Perilaku Penyampulnya
Banyak pembaca buku yang memilih sebuah buku karena tertarik melihat sampulnya. Ada berbagai jenis desain sampul, mulai dari ilustrasi manis hingga foto artistik yang mencerminkan isi bukunya.
Selain memberi sentuhan yang lebih indah pada buku, ternyata sampul juga bisa memberi kesan tentang si pemilik buku. Mereka yang rajin menyampul buku dengan berbagai sampul mulai dari plastik hingga membuat sampul sendiri, umumnya adalah pencinta buku yang menyayangi dan menganggap bukunya sebagai aset penting yang harus dihargai.
Meningkatkan Kreativitas
Jika kamu kebetulan kurang suka dengan cover buku yang asli, kamu bisa membuat sampul versi sendiri. Selain melindungi buku dari kerusakan, sampul atau cover buatan sendiri juga membuat lebih puas karena bisa dikreasikan sesuai keinginan.
Kamu bisa membuat beragam cover dengan berbagai macam bahan yang ada di sekitar, bahkan dari baju atau celana bekas yang sudah tak terpakai lagi. Kamu tinggal melihat desain yang disukai dan mulai menjahit dengan rapi untuk membuat cover yang keren.
Membuat cover unik sendiri juga bisa merangsang kreativitas kamu dalam berimajinasi dan berkarya. Bahkan, bukan tidak mungkin sampul buku unik ini jadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Membuat Buku Lebih Awet
Salah satu kekhawatiran para bibliophile adalah rentannya kertas dan sampul buku yang mudah rusak oleh udara lembap dan rayap. Banyak cara yang harus dikerjakan mulai dari penjemuran rutin, menyimpan di ruang dengan suhu kering, sampai menebar obat antikutu dan rayap.
Cover atau sampul buku tambahan juga bisa dilakukan untuk melindungi buku dan memperpanjang usianya. Selain itu, cover atau sampul tambahan juga dapat memberikan proteksi agar sampul asli tidak mudah ternoda atau rusak.
Demikian ulasan singkat dari kami, semoga bermanfaat 🙂
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:
Kartu identitas elektronik telah banyak digunakan di negara-negara di Eropa antara lain Austria, Belgia, Estonia, Italia, Finlandia, Serbia, Spanyol dan Swedia, di Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko, dan di Asia yaitu India dan China.
Mendagri Gamawan Fauzi membeberkan keunggulan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang akan diterapkan di Indonesia, dibandingkan dengan e-KTP yang diterapkan di RRC dan India. Gamawan menyebut, e-KTP di Indonesia lebih komprehensif.
Di RRC, Kartu e-ID tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman sidik jari. Di sana, e-ID hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang terbatas. Sedang di India, sistem yang digunakan untuk pengelolaan data kependudukan adalah sistem UID (unique Identification), yang di Indonesia namanya NIK (Nomor Induk Kependudukan).
“UID diterbitkan melalui register pada 68 titik pelayanan, sedangkan program KTP elektronik di Indonesia akan dilaksanakan di 6.214 kecamatan,” ujar Gamawan.
“Dengan demikian, KTP elektronik yang akan diterapkan di Indonesia merupakan gabungan e-ID RRC dan UID India, karena KTP elektronik dilengkapi dengan biometrik dan chip,”
Demikian pembahasan tentang e-KTP , semoga bermanfaat 🙂
Di artikel sebelumnya sudah kita bahas tentang berkas-berkas apa saja yang harus disiapkan untuk membuat paspor bayi. Lalu bagaimana cara pembuatannya? pembuatan paspor bayi bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara offline dan secara online.
Untuk para orang tua, sudahkah mengetahui cara pembuatan paspor bayi? Jika belum, kesempatan kali ini kami akan membahas tentang pembuatan paspor bayi secara offline maupun online.
Pembuatan paspor bayi secara online bisa dilakukan di www.imigrasi.go.id dengan langkah sebagai berikut:
Jika kamu melakukan pembuatan paspor bayi secara oflline, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Masa berlaku paspor bayi juga sama seperti paspor orang dewasa, yaitu 5 tahun. Nggak ada denda yang harus dibayar jika masa berlaku paspor habis, tapi 6 bulan sebelum habis masa berlaku, paspor bayi kamu sudah nggak bisa digunakan lagi. Setelah itu, jangan lupa diperpanjang, ya! Jika sekeluarga sudah punya paspor, tentunya mau ke mana aja juga bisa.