Ternyata, warna paspor memiliki arti tersendiri dan bukan sekadar pilihan warna. Apa saja artinya?
Paspor Mera
Paspor merah ini biasanya digunakan negara-negara anggota Uni Eropa, kecuali Kroasia, dan negara yang ingin menjadi anggota, misalnya Turki.
Negara-negara di kawasan Pegunungan Andes seprti Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Peru juga memilih warna merah.
Satu negara lain adalah Swiss, yang memilih warna merah sesuai dengan warna bendera nasionalnya.
Paspor biru
Warna biru kerap digunakan di “dunia baru” misalnya negara-negara di kawasan Karibia.
Negara-negara uni Amerika Latin atau Mercosur yaitu Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay, dan Venezuela juga menggunakan warna biru untuk paspor mereka.
Satu-satunya negara Mercosur yang tak menggunakan warna biru adalah Venezuela yang masih mempertahankan warna merah saat masih menjadi anggota komunitas negara pegunungan Andes.
Amerika Serikat baru menggunakan warga biru untuk paspornya pada 1976. Sebelumnya, AS menggunakan warna merah, pada 1930-an berwarna hijau, dan pada 1970-an menggunakan warna hitam.
Paspor hijau
Wakil presiden Passport Index Hrant Boghossian mengatakan, warna hijau biasanya digunakan di negara-negara Islam atau yang mayoritas penduduknya memeluk Islam.
Berbagai variasi warna hijau juga digunakan negara-negara blok ekonomi Afrika Barat(ECOWAS).
Paspor hitam
Penggunaan warna ini lebih dikaitkan dengan kegunaan praktisnya.
Warga gelap digunakan agar kotoran tak terlalu terlihat dan warna hitam terligat lebih resmi, lebih elegan.
Negara-negara yang memilih warga hitam untuk paspor mereka adalah Botswana, Zambia, dan Selandia Baru.
Buku dengan hardcover adalah buku dengan cover yang lebih ‘tebal dan keras’ sehingga tidak bisa dilengkungkan (atau kalau dipaksa juga, bakal rusak). Hardcover sendiri biasanya menggunakan tambahan board dalam penjilidannya. Kitab-kitab suci (juga sebagian buku/novel edisi khusus) sering dicetak dalam edisi hardcover.
Karena biaya produksi per unit yang berbeda, untuk buku yang sama harga edisi hardcover biasanya jauh lebih mahal daripada edisi softcovernya.
Sampul softcover yang di maksud adalah jilid buku atau dokumen yang sampul atau cover nya tipis.
Sampul atau softcover dibagi menjadi lima, yaitu :
Jilid softcover micha plastik sama dengan jilid dimana depan cover hanya memakai plastik, belakang memakai sampul.
Jilid softcover plakban sama dengan jilid dimana memakai plakban.
Jilid softcover balut biasa sama dengan jilid dimana jilidannya seperti sebuah buku.
Jilid softcover balik laminating jilid dimana jilidannya di balut biasa tetapi cover nya di laminating.
Jilid softcover spirial jilid dimana terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Jika kamu baru pertama mencetak dokumen di percetakan, kamu akan bingung ketika ditanya akan mencetak dengan kertas apa. Tenang saja, pada Artikel kali ini saya ingin menjelaskan jenis – jenis kertas yang sering digunakan dalam dunia percetakan, kita bahas satu persatu yah :
Art Paper
Jenis Kertas ini mempunya permukaan yang halus dan licin. Kertas jenis ini biasa di gunakan untuk mencetak Brosur, Majalah, Katalog atau Flayer. Gramaturnya mulai dari 85gr, 100gr, 115gr, 120gr dan 150gr.
Art Carton
Kertas Jenis ini mempunyai permukaan yang sama dengan jenis kertas Art Paper yang membedakan hanya ketebalannya saja. Kertas jenis ini biasa digunakan untuk mencetak Kartu Nama, Cover Buku, Brosur, Paper Bag, Map dan masih banyak lagi. Gramaturnya mulai dari 190gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr dan 400 gr.
Ivory
Kertas Jenis ini sama seperti Art Carton, hanya kertas jenis ini cuma mempunyai satu sisi yang licin satu sisinya tanpa coating. Jenis Kertas ini banyak di gunakan untuk mencetak Paper Bag, Dus – Dus Kosmetik. Gramaturnya mulai dari 210 gr, 230 gr, 250 gr, 310gr, 400 gr.
Dupleks
Kertas Jenis ini hanya mempunyai satu sisi putih dan sisi lainnya berwarna abu – abu. Jenis Kertas ini sering digunakan untuk mencetak Packaging Obat – Obatan atau Makanan. Gramaturnya mulai dari 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, dan 500 gr.
HVS
Jenis Kertas ini memiliki permukaan yang kasar. Kertas jenis ini biasa digunakan untuk mencetak Buku atau Fotocopy. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 100 gr.
Samson Kraft
Kertas jenis ini berasal dari proses daur ulang dan memiliki warna coklat. Kertas jenis ini banyak digunakan untuk Paper Bag atau Bungkus. Gramaturnya yang sering dipakai 70gr dan 80 gr.
BW, BC, Linen Jepang dan concord
Kertas jenis ini mempunya permukaan tekstur dan jenis kertas mempunyai banyak warna. Kertas jenis ini banyak digunakan untuk mencetak Kartu Nama dan Sertifikat. Gramaturnya yang biasa dipakai 160 gr, 220 gr, 250 gr.
Yellow Board
Jenis kertas ini cukup tebal, biasa digunakan untuk rangka dalam suatu undangan hard cover. Kertas ini tidak bisa dicetak offset, biasanya dilapis dengan art paper atau dupleks. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40.
Fancy Paper
Jenis kertas dengan beragam warna dan karakteristik. Umum digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya seperti millennium, jasmine, java emboss, Hawaii dan lain-lain. Gramaturnya juga cukup beragam mulai dari 80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.
Corugoated
Jenis kertas bergelombang untuk dos packing seperti dos indomie, dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yellow board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain.
Semoga penjelasan jenis – jenis kertas dalam dunia percetakan di atas bermanfaat bagi para pembaca.
Membaca sambil menikmati gorengan memang mengasyikkan. Tapi seringkali tanpa sengaja, jari-jari berminyak Anda menyentuh lembaran buku. Alhasil, lembaran kertas tersebut terkena noda minyak.
Jangan panik, noda tersebut dapat dihilangkan dengan cara yang cukup mudah. Ambil saja garam dapur secukupnya lalu gosok-gosokkan pada bagian yang terkena minyak. Jemur halaman buku tersebut di bawah panas matahari maka noda minyak akan hilang. Selamat mencoba!
Butuh map dokumen tapi tidak ada yang sesuai ukuran kertas yang diinginkan ? Kenapa tidak membuatnya sendiri ? Caranya sangat mudah dan yang pasti ramah lingkungan
Alat dan Bahan :
Cara membuat :
“Sebaiknya jangan dilaminating karena akan membuat tulisan dan kertasnya menempel pada plastik laminating dan tidak bisa ditekuk. Kita tidak menganjurkan untuk dokumen-dokumen penting untuk dilaminating,” ujar Kepala Arsip Nasional, Mustari Irawan.
Menurut Mustari, untuk penyimpanannya bisa digunakan dengan mengumpulkannya pada satu kotak dan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. Jika rumah langganan banjir, maka dokumen harus diletakkan di tempat yang tinggi.
Mustari menambahkan, untuk ijazah, kertasnya memang kualitasnya sudah bagus. Tapi kerapuhan kertas biasanya terjadi pada akta kelahiran yang kualitas kertasnya tak terlalu bagus.
“Padahal seharusnya kualitas akta kelahiran bisa lebih bagus karena tetap dibutuhkan selama pemilik akta masih hidup,” ucapnya.
Selain itu ada cara-cara untuk menyelamatkan arsip-arsip ketika bencana banjir seperti mengevakuasi arsip negara ke tempat yang aman, membersihkan arsip dari lumpur atau kotoran dengan air bersih, menyemprotkan larutan alkohol atau ethanol 70 persen ke seluruh permukaan arsip secara merata, mengurai lembaran arsip secara hati-hati, mengeringkan dengan menggunakan kipas angin atau hair dryer di dalam ruangan.
“Jangan mengeringkan kertas dengan matahari langsung karena akan merusak kualitas kertas dan tulisan,” tutur Mustari.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BPAD) DKI Anas Effendi menyatakan, hingga saat ini belum ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang melaporkan kerusakan arsipnya.
Map arsip adalah lipatan kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan arsip/surat. Arsip yang disimpan tidak terlalu banyak, berkisar 1-50 lembar. Map arsip ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Pada umumnya, stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang sudah inaktif, di mana map yang berisi kumpulan arsip ini akan dibendel atau diikat dengan menggunakan tali.
Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepitdi tengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup. Untuk menopang arsip/surat yang ada di dlamnya digunakan penjepit. Arsip yang di simpan pada umunya yang bersifat inaktif, tetapi dapat juga untuk menyimpan arsip aktif. Arsip yang ditempatkan di dalamnya terlebih dahulu harus dilubangi dengan menggunakan perforator.
Folder, yaitu map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas tebal/plastik saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam kotak arsip secara vertikal. Map ini mempunyai tab (bagian yang menonkjol pada posisi atas) untuk menuliskan judul/label tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.
Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung. Besi penggantung ini dipasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan menggunakan perforator.
Arsip memiliki sifat dan karakter untuk membedakan kualitas arsip, antara lain sebagai berikut:
1). AUTENTIK
Autentik yaitu informasi melekat pada wujud aslinya seperti informasi mengenai waktu dan tempat arsip dibuat/diterima, memiliki tujuan dan kegiatan, bukti kebijaksanaan dan organisasi penciptanya.
2). LEGAL
Legal yaitu dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan, memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
3). UNIK
Unik karena tidak dibuat massal dan memiliki kronologi produk. Jika arsip di duplikasi (dibuat tembusan) akan memiliki arti yang berbeda untuk pelaksanaan kegiatan.
4). TERPERCAYA
Terpercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti sahih sebagai bahan pendukung pelaksanaan kegiatan.
Safe Deposit Box adalah suatu wadah atau kotak penyimpanan harta atau surat berharga, yang biasanya ditempatkan pada suatu ruang khazanah yang dirancang secara khusus dari bahan baja yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api.
Tujuannya untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan kenyamanan penggunanya. Kotak simpanan atau SDB ini biasanya berada di bank, kantor pos atau institusi lainnya.
Kotak simpanan ini umumnya digunakan untuk menyimpan perhiasan atau logam mulia, mata uang asing, dokumen penting, penyimpanan data komputer yang perlu dilindungi dari pencurian, kebakaran, banjir dan lain lain.
Umumnya penyewa atau nasabah membayar sejumlah biaya kepada bank sebagai biaya sewa kotak tersebut, yang hanya dapat dibuka dengan kombinasi kunci khusus, tanda tangan yang valid dari penyewa, dan mungkin kode-kode tertentu yang ditetapkan oleh bank.
Beberapa bank bahkan menggunakan fasilitas keamanan dual – kontrol biometrik untuk melengkapi prosedur keamanan konvensional yang sudah ada.
Kegunaan Safe Deposit Box
Keuntungan Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)