Yuk Coba 9 Cara Menulis Buku Cerita Anak Untuk Pemula Ini
Sampul Buku – FAKTANYA buku-buku anak adalah buku yang penjualannya paling laris di seluruh Indonesia jadi please deh ya jangan pernah remehkan penulis buku anak. Sebagai tambahan, kita bisa belajar dari mana saja,dari siapa saja. Seorang penulis yang baik mempelajari apa saja, dia memerhatikan semuanya. Teknik menulis buku anak pun bisa kita terapkan dalam menulis buku umum atau novel, karena semua ilmu itu penting, termasuk ilmu menulis
Ketika kamu berpikir tentang ide ceritamu, kira-kira berapa rentang umur anak-anak yang akan membaca karyamu? Kemampuan membaca anak-anak berkembang dengan pesat. Untuk itu, gaya penulisanmu harus disesuaikan dengan kelompok umur yang spesifik. Supaya mempermudah gambaranmu, kamu dapat mengelompokannya sebagai berikut:
Anak-anak dengan umur 5 dan 6 tahun kemungkinan akan membaca lebih banyak kata ketimbang anak yang berumur 3 tahun. Ini merupakan hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan kapan kamu dapat menentukan jumlah gambar dan kata di dalam bukumu. Banyak penulis yang berpikir bahwa buku cerita anak karangannya dapat dibaca semua anak-anak, padahal tidak demikian.
Aspek krusial lainnya adalah pemilihan tema. Buku cerita anakmu perlu sebuah tema yang dapat menarik perhatian targetmu. Apa yang penting untuk mereka? Kamu harus menentukan dan membayangkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Apa kesulitan yang ada di umur-umur mereka dan bagaimana penyelesaian yang baik. Jangan menulis dari perspektif orang dewasa. Masuklah ke dalam pikiran anak-anak dan jangan memberi solusi yang rumit. Semakin sederhana semakin baik. Dengan begitu, anak-anak dapat mengidentifikasi masalahnya secara visual sebaik tulisan naratif dan gambar ilustrasimu.
Semua penulis harus dapat membawa perasaan pembacanya. Cerita harus dibangun naik dan turun supaya tidak monoton. Jangan kira, anak-anak pun sudah dapat merasakannya. Ceritakan saja bila ada kejadian sedih, bila ada kejadian marah, dan lain-lain karena hal-hal itu merupakan bagian dari hidup. Dengan adanya berbagai macam emosi itu, anak-anak dapat lebih peka terhadap segala situasi.
Poin-poin penting yang harus diingat:
Permulaan harus dimulai dengan halus, jangan langsung memperlihatkan masalah besar. Hal ini supaya tidak mengagetkan anak. Kemudian mulai bertemu masalah. Pastikan tetap logis, ada pertanyaan kenapa yang mendasarinya. Lalu puncak masalah: bagaimana. Dilanjutkan dengan solusi, dan jangan lupa resolusi ke depannya supaya anak-anak merasakan bahwa buku cerita anakmu dapat memberikan petuah baik tidak hanya saat masalah ada, tetapi hal-hal baik yang perlu dilakukan ke depannya.
Hanya karena buku cerita anakmu punya pesan besar, bukan berarti pesanmu disampaikan dengan cara orang dewasa. Cerita tetap harus dinamis, artinya ia dapat mengaduk-aduk emosi pembacanya. Usahakan tidak menyampaikan pesan moralmu dengan gamblang. “Jangan mencuri karena mencuri tidak baik.” Kalimat tersebut terkesan menggurui dan gamblang. Buatlah gambaran yang lembut seperti, “A memiliki kesempatan untuk mengambil uang B, tetapi A mengurungkan niatnya karena B membutuhkannya untuk biaya pengobatan ibunya.” Kalimat contoh tersebut memberikan gambaran empati dan imajinasi yang lebih luas kepada anak-anak.
Karena cerita anak adalah cerita pendek, baiknya kamu sampaikan ceritamu dengan efektif. Seimbangkan kata dan gambar untuk menjadi cerita yang dapat meningkatkan kualitas buku cerita anakmu. Rata-rata buku cerita anak memiliki kata sebanyak 50-1000 kata. Penulisan harus singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan istilah, kiasan, atau kata-kata lain yang konotatif. Gambar pun harus disesuaikan dengan tulisan. Gambar ilustrasi yang baik disesuaikan dengan kata kerja utama yang menjadi inti cerita. Semisal adegan mencuri, maka gambarlah adegan ketika mencuri.
Menulis buku cerita anak sungguh tidak mudah. Ambil waktumu dan pikirkan baik-baik. Tulis dalam draf-draf ide-ide yang kamu pikirkan. Buatlah plot cerita yang baik yang kira-kira dapat disampaikan dengan efektif. Setelah proses buku cerita anakmu dimulai, koreksi lagi kembali. Menulis buku cerita anak bukan proses sekali jadi. Kamu harus berhati-hati karena anak-anak sangat cepat menyerap informasi yang dikonsumsinya.
Kita tahu, yang unik adalah yang diinginkan semua pembaca. Begitu juga penerbit atau agen pencari penerbit. Apa yang membuat buku cerita anakmu unik? Bagaimana ceritamu dapat menjadi unik? Jangan terpaku pada satu bentuk cerita. Kamu tetap dapat menjadikan buku cerita anakmu buku yang serius, yang konyol, atau yang lucu, dan lain-lain. Tipsnya, kamu dapat menceritakan pengalamanmu sendiri. Pengalaman setiap orang tentu berbeda-beda. Kamu dapat menemukan ide cerita dengan mengorek lagi memori yang kamu punya. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan karakter tokoh hewan seperti cerita-cerita Fabel Aesop.
Mungkin kamu telah mendapatkan beberapa referensi buku cerita anak sebagai bahan pertimbangan. Referensi favoritmu itu tentu diterbitkan oleh penerbit yang bisa juga kamu pilih sebagai penerbitmu. Maka, temukanlah penerbit yang sesuai dengan standarmu, atau kamu dapat melakukan sebaliknya dengan menyesuaikan standar penerbit. Semakin kamu dan penerbitmu ada pada standar yang sama, kesempatan terbitnya buku cerita anakmu semakin besar.
Jika kamu memilih untuk menerbitkan buku sendiri, kamu harus mempertimbangkan siapa yang akan membuat ilustrasinya. Nilai plus jika kamu dapat mendesain ilustrasimu sendiri atau orang terdekatmu dapat melakukannya.
Mengutip dari Tirto, menurut IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), rata-rata buku cerita anak dibanderol harga Rp30 ribu. Buku cerita anak pun merupakan penguasa pangsa pasar buku di Indonesia. Ia laris karena murah. Maka harga Rp30 ribu harus kamu jadikan pertimbangan. Selain itu, harga dipertimbangkan melalui faktor-faktor seperti ilustrasi gambar, berapa banyak halaman buku, bentuk buku (horizontal, vertikal, atau variasi), dan lain-lain. Bila kamu bekerja sama dengan penerbit, soal harga dapat kamu diskusikan bersama. Bila kamu memilih menerbitkan buku sendiri, kamu harus mengenal harga pasaran dengan standar yang sama dengan buku cerita anak karyamu.
Sampul Buku – Nah, jangan heran deh kalau makin ke sini desain sampul buku itu jadi primadona tersendiri dalam proses produksi. Kalau kamu pernah mendengar pepatah, “Jangan menilai buku dari sampulnya”, mungkin itu tidak tepat lagi di masa sekarang. Karena semakin banyaknya ragam buku yang dijual, seseorang akan melihat covernya terlebih dahulu sebelum membuka isinya. Berikut ini 7 cover buku yang unik dan sedap dipandang mata. Yuk simak artikelnya.
Tumpukkan buku dengan warna pastel dan cover yang unik seperti gambar diatas akan membuat pembaca semakin penasaran untuk membuka dan membaca buku tersebut.
Buku dengan cover yang menarik di desain menyerupai kemeja disertakan dengan kancingnya, akan membuat pembaca tertarik untuk mengambil buku tersebut dari rak.
Buku dengan cover unik di desain menyerupai amplop dengan warna senada. Di hiasi kancing dan pita sebagai pembuka dan penutup buku membuat buku terlihat lebih manis.
Cover ini di desain seperti campuran cat air dengan perpaduan warna yang harmoni, memberikan kesan unik dan menarik pada buku ini.
Cover buku dengan nuansa seperti games mario bros dengan abjad yang melayang disana, akan membuat pembaca semakin penasaran, apa isi buku tersebut?
Cover buku dengan desain kuno ini membuat buku terlihat antik dan unik.
Desain cover buku ini terlihat seperti sebuah layar tv rusak. Dengan desain seperti ini kemungkinan akan membuat orang – orang bertanya dan penasaran akan isi buku tersebut.
Bintang Nusantara Maps – Membaca sambil menikmati gorengan memang mengasyikkan. Tapi seringkali tanpa sengaja, jari-jari berminyak Anda menyentuh lembaran buku. Alhasil, lembaran kertas tersebut terkena noda minyak.
Jangan panik, noda tersebut dapat dihilangkan dengan cara yang cukup mudah. Ambil saja garam dapur secukupnya lalu gosok-gosokkan pada bagian yang terkena minyak. Jemur halaman buku tersebut di bawah panas matahari maka noda minyak akan hilang. Selamat mencoba!
Cover Makalah – Dengan menggunakan Microsoft Word anda tidak perlu mendesain covernya secara manual karena sudah disediakan secara otomatis di microsofot word yang tidak kalah keren dan unik. Langsung saja simak dan perhatikan langkah-langkah membuat cover makalah di word.
Sebelumnya silahkan buka microsoft word lalu buka makalah yang sudah anda buat sebelum, atau anda juga bisa membuat dokumen baru untuk cover secara terpisah.
Langkah pertama, kita akan memilih desain, caranya pilih menu Insert (panah no.1), pilih Cover Page (panah no.2), lalu pilih desain sesuai selera anda sebagai contoh disini saya memilih desain Puzzle (panah no.3).
Langkah ke dua, kita akan menambahkan judul, subjudul, dan penjelasannya sesuai dengan isi makalah. Caranya, silahkan tulis judul (panah no.1), sub judul (panah no.2), dan keterangan atau penjelasannya (panah no.3).
Langkah ke tiga, disini kita akan menghapus bagian-bagian yang tidak terpakai Caranya klik bagian yang ingin anda hilangkan lalu tekan Del atau Backspace pada keyboard 2 kali (panah no.1), maka bagian yang anda pilih akan hilang.
Nah hanya dengan tiga langkah saja anda sudah bisa membuat cover makalah dengan word yang bagus, selebihnya silahkan anda kreasikan sendiri sesuai selera.
Map Raport Ijazah – Buku memang sangat terkenal sebagai guru bagi semua orang. Bagi Anda yang mempunyai hobi membaca, pasti memiliki atau punya koleksi buku yang sangat banya bukan? Nah membahas soal beberapa buku, hal yang harus Anda perhatikan adalah bagaimana cara merawat buku.
Kunci pertama untuk merawat buku adalah anda harus punya tempat.
Kalau tidak, buku akan rusak dengan cepat.
Karena tidak ada tempat yang pasti, buku akan tercecer. Dan kalau tercecer, buku anda bisa kena cipratan kopi, dirusak anak, dan hal buruk lain yang bisa terjadi.
Dan tempat paling bagus adalah dengan memakai rak atau lemari buku.
Desainnya tidak perlu unik, cukup seperti lemari biasa. Dan belilah rak buku yang kuat dan kokoh. Harganya berkisar ratusan ribu rupiah.
Anda bisa langsung beli yang agak besar, karena seiring waktu buku yang terkumpul semakin banyak.
Uang saya tidak cukup, butuh waktu lama untuk menyisihkannya.
Ada beberapa cara :
1. Selagi menyisihkan uang, taruhlah buku di satu tempat – misalnya kamar anda.
2. Jika anda kreatif, carilah lemari atau rak apa saja yang sudah tidak terpakai. Lakukan sedikit modifikasi dan taruh buku anda disitu.
3. Carilah lemari atau rak bekas dari tetangga, teman, atau kenalan anda. Pastikan kuat dan kokoh.
Dengan 3 cara diatas anda tak perlu susah-susah menghabiskan uang.
Tips kedua ini terlihat remeh, tapi sangat penting.
Beli sampul plastik buku yang bening, lalu tutupi buku dengannya. Jangan terlalu ketat atau longgar.
Saya relatif jarang menyampuli buku, karena bagi saya sangat merepotkan. Malah kadang membuat buku rusak. Karena itu, jika anda seperti saya, jangan paksa untuk menyampuli buku anda – karena akan sia-sia.
Alternatifnya, carilah teman anda yang tangannya rapi dan minta bantuan.
Saya pribadi juga agak malas membatasi halaman buku. Biasanya langsung dilipat. Memang sih, dampaknya tidak akan terlalu besar.
Tapi kalau mau buku anda terlihat benar-benar perfect, maka pakailah pembatas. Gunakanlah kertas yang agak keras sebagai pembatas.
Hal ini untuk menghindari kerusakan jilid buku dan cover-nya apabila ditumpuk.
Hal ini bukan masalah besar bagi saya. Buktinya, buku ayah saya disusun bertumpuk tapi tetap bagus setelah belasan tahun. Jadi, bukanlah faktor yang amat besar.
Jangan campur buku. Pisahkan sesuai kategorinya.
Hal ini berguna agar anda mudah mencari buku. Jadi, jika buku anda masih berantakan pengaturannya, atur ulang.
Contoh langkah mengkategorikan :
Keluarkan buku dari rak dan bersihkan dengan kain kering, kemonceng, atau alat kebersihan lain – hindari menggunakan alat yang basah.
Cek juga rak dan buku, apakah ada serangga, lubang, atau kerusakan lain. Untung menghindari serangga, anda bisa lihat pada tips selanjutnya.
Kedua hal diatas sebaiknya anda lakukan selama 1 atau 2 bulan sekali.
Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan penekukan buku (untuk menandai halaman). Tapi penting juga untuk menjaga kualitas buku.
Tapi janganlah melipat buku (melipat jadi dua). Karena tidak akan enak dilihat jika mau dibaca kembali.
Apalagi mencorat-coret atau menggarisi. Hal tersebut akan sangat menganggu jika ada orang lain yang membaca. Jika memang diperlukan, catatlah di buku khusus catatan.
Salah satu hal paling merepotkan adalah jika buku anda termakan oleh serangga.
Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk menghindarinya :
1. Beri kamper
2. Taruh biji lada putih dalam kain di dalam rak
3. Taruh arang dalam amplop di dalam rak
Pilih salah satu dari 3 cara diatas.
Taruhlah rak atau buku di dalam tempat yang memiliki cahaya yang cukup untuk membatasi ngengat.
Anda bisa membuka jendela kamar untuk membiarkan sinar matahari masuk. Tapi ya jangan terlalu ekstrim, misalnya tetap menyalakan lampu pada saat tidur. Hehehe.
Tapi jangan juga biarkan buku terkena sinar matahari langsung supaya buku tidak kuning dan bergelombang. Oleh karena itu cermatlah dalam mengatur pencahayaan di dalam kamar.
Setidaknya hindari kontak langsung dengan dinding. Supaya serangga tidak merambat.
Karena kelembaban adalah hal yang berbahaya bagi buku, maka solusinya adalah memberikan celah/ventilasi udara.
Selain itu, kalau anda punya AC bisa mengatur hal ini : kelembapan relatif 45-60 persen dengan temperatur 20-24 Celsius.
Tapi ya, tidak punya AC bukan masalah yang terlalu besar.
Hal ini termasuk yang paling saya hindari.
Karena memfoto kopi dapat merusak jilid buku dengan mudah.
Ini tips yang simpel tapi banyak orang tidak mau melakukannya.
Padahal lemak dari makanan, atau zat-zat lain dapat membuat buku kuning dan merubah warnanya.
…Jadi selalu bersihkan tangan sebelum membaca buku.
Satu lagi tips simpel yang banyak orang malas melakukannya.
Jangan meminjamkan buku anda dengan begitu mudah.
Maksud saya bukan pelit. Tapi untuk menjaga buku, sebisa mungkin buat perjanjian saat orang meminjam buku.
Misalnya :
1. Dia tidak boleh merusak buku
2. Jika hilang harus ganti dengan buku baru
3. Dan sebagainya.
Tentu saja bilang dengan tutur kata yang sopan. Bilang kalau anda tidak pelit, tapi hanya untuk kenyamanan bersama.
Kardus dan kayu mengandung asam yang bisa membuat kertas menjadi kuning. Karena itu, usahakan memberi pembatas plastik atau bookend.
Hal ini karena buku yang sudah terinfeksi bisa menular ke buku lain.
Karena itu selalu periksa buku anda setiap 1 atau 2 bulan. Dan segera pisahkan buku yang telah terkena rayap atau jamur di tempat khusus.
Jangan pernah melakukannya!
Serangga mungkin akan pergi jauh-jauh. Tapi buku dan mata anda akan rusak.
Buku langka yang tua (berpuluh-puluh sampai ratusan tahun) memiliki cacat yang sering ditemukan.
Yaitu halaman yang sering menempel satu dengan yang lain.
Solusinya adalah dengan merendam kertas yang lengket di air selama setengah jam dan angin-anginkan sampai kering.
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
2. Bagi Orang Tua
* Membantu anaknya belajar
* Memotivasi anaknya belajar
* Membantu sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
* Membantu sekolah dalam melengkapi fasilitas belajar di rumah
3. Bagi Guru Mata Pelajaran
* Hasil penilaian digunakan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat.
Dengan mengetahui fungsi buku raport seperti yang sudah dituliskan diatas, semoga siswa, orang tua, guru maupun wali kelas dapat mengambil sikap yang tepat pada semester berikutnya agar terjadi peningkatan kompetensi siswa..
Nah sudahkah anda semua memfungsikan raport yang diterima setiap semester dengan baik dan benar ?
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
Bagi Anda yang mempunyai hobi membaca dan mengkoleksi buku pasti terdapart banyak buku dirumahnya. Nah, pernah pasti Anda mendapatkan buku yang berjamur dan bau apek. Bagaimana cara Anda mengatasinya?
Dan berikut adalah apa yang harus Anda lakukan
Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Semoga bermanfaat dan sukses selalu 🙂
Tentunya bagi Anda yang setelah lulus sekolah mempunyai buku yang sudah tidak terpakai lagi. Atau bagi Anda yang gila buku, novel, senang membaca sudah dipastikan akan banyak buku dirumahnya. Sebenarnya bagaimana cara menyimpan buku dengan baik dan benar? Yuk mari kita bahas !
Kondisi Rak
Untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama, buku sebaiknya disimpan di rak buku tertutup dan terbebas dari debu atau kotoran. Agar tetap mudah dilihat, penutup rak sebaiknya dari kaca atau plastik. Jika rak kita terbuka, tempatkan di lokasi yang tidak mudah terkena debu, kotoran dan air. Pastikan rak tidak tertutup sangat rapat guna menghindarkan lembab, sebab jika tidak ada sirkulasi udara, buku jadi mudah berlumut atau berjamur. Disarankan agar rak atau lemari buku yang tertutup sering dibuka minimal 1 minggu sekali agar sirkulasi udara baik.
Bagi yang memiliki rak buku dari kayu, pastikan rak tersebut cukup kokoh dan kuat menahan beban buku-buku yang berat dan banyak. Jangan lupa untuk memastikan kayunya diberi lapisan anti rayap, sekaligus untuk menghindari keluarnya uap asam dari kayu yang bisa merusak buku.
Jangan menyimpan buku di dalam kardus, sebab kardus mengandung asam yang bisa mengenai buku kita dan merusaknya. Buku-buku yang disimpan di dalam kardus akan mudah menguning dan lama-kelamaan akan rusak atau lapuk.
Rak buku yang kita pilih bentuknya bisa bermacam-macam, tidak mutlak harus dari kayu atau besi. Barang-barang apa saja bisa dimanfaatkan kembali menjadi rak dengan kreatifitas dan selera masing-masing. Akan lebih baik jika level paling bawah rak memiliki sedikit jarak dengan lantai, tidak melekat pada lantai guna memperoleh sirkulasi udara yang baik, juga untuk menghindarkan dasar rak agar tidak mudah lembab atau terkena genangan air.
Kondisi Ruangan
Jika ruang baca atau perpustakaan kita bersebelahan langsung dengan bagian luar rumah, rak buku juga sebaiknya tidak menempel ke dinding. Beri sedikit jarak dengan dinding beberapa sentimeter agar kelembaban dan suhu luar yang berubah-ubah tidak merusak buku kita.
Buku lebih menyukai cahaya yang redup dan bahkan gelap, jadi sebaiknya letakkan rak buku di tempat yang terhindar dari cahaya dan sorotan sinar matahari langsung atau cahaya lampu lainnya, terutama yang mengandung ultra violet (UV). Buku akan mudah rusak jika terlalu sering terkena UV dan warna buku akan memudar.
Ruang tempat menyimpan buku yang ideal adalah yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab. Suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi bisa menghasilkan reaksi asam dan membuat kertas menjadi busuk. Kelembaban di atas 60% akan membuat kertas menjadi lembek dan menyebabkan pembusukan asam, sementara kelembaban di bawah 40% akan membuat kertas menjadi rapuh dan kering.
Suhu sekitar 20 derajat C dan kelembaban sekitar 50% sering dianggap lingkungan yang ideal buat buku. Hindari juga suhu dan kelembaban yang fluktuatif (naik turun cukup tinggi), sebab bisa menyebabkan kerusakan buku. Itu sebabnya lebih sering disarankan agar buku disimpan di ruangan ber-AC untuk mengendalikan pengaturan suhu dan kelembabannya.
Kondisi Buku
Jauhkan buku dari makanan dan tanaman. Buku mengandung zat organik yang bisa menarik serangga atau binatang pengerat. Jika berada di dekat tanaman, serangga atau organisme yang ada di tanaman dikhawatirkan pindah ke buku dan merusak kertas-kertas buku.
Letakkan buku dengan posisi berdiri di dalam rak. Buku memang dirancang untuk diposisikan berdiri. Jangan meletakkan buku dengan posisi punggungnya menghadap atas karena tekanan gravitasi akan membuat kerapatan jilid buku menjadi kendor. Hal ini akan menyebabnya kertas mudah lepas dari jilid.
Buku juga tidak baik diletakkan secara menumpuk atas bawah. Meskipun terlihat praktis dan aman, tapi sebenarnya menumpuk buku di atas buku lain akan membuat buku di bawahnya menjadi tertekan, dan ini akan mudah merusak jilid buku.
Selain ditata berdasarkan topiknya, koleksi buku kita juga sebaiknya ditata berdasarkan ukurannya. Kelompokkan buku berdasarkan tingginya dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Jangan mengapit buku pendek di antara buku yang lebih tinggi, sebab buku tersebut akan kekurangan sirkulasi udara alias pengap dan mudah rusak.
Jangan juga menyusun buku terlalu rapat dan padat, berika sedikit cela untuk sirkulasi udara. Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak buku, gunakan pengapit atau penyangga buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar akan mudah roboh dan menyebabkan buku tertekuk atau bengkok. Gunakan bookend yang tipis supaya mudah diselipkan di bawah buku.
Kalau ada saran tambahan, kasih tahu di kolom komentar ya! Selamat mencoba ^^
Semoga bermanfaat 🙂